Selasa, Mei 02, 2017

KONSEP PENGEMBANGAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI

KONSEP MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN
DI PERGURUAN TINGGI*





Oleh Said Suhil Achmad
Dosen FKIP Universitas Riau Pekanbaru
Saidsuhil.blogspot.com






Disampaikan Pada Pelatihan Workshop Pengembangan Media Presentasi Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi PTKIS Kopertais Wilayah Xii Riau – Kepri Pekanbaru, Hotel Dafam 11 -13 Mei 2017


A.     Pengantar

Mahasiswa yang berada pada pendidikan S1, tidak serta merta dapat menjadi mahasiswa yang kita inginkan, yaitu mandiri dalam belajar, terutama dalam memahami bahan ajar. Mereka perlu proses untuk masuk kedunia “perdosenan” dengan berbagai tingkah pola mengajar yang berbeda, terutama bahasa tulis yang pendek-pendek dan bahasa ucap dengan berbagai cengkok yang bisa mengusik atau mengejutkan mahasiswa, terutama bagi mahasiswa baru. Hal ini pernah disadari oleh UNESCO dengan membuat program Student Support Service (3S) diperguruan tinggi, dimana penulis sendiri terlibat dalam program ini di FKIP Universitas Riau pada tahun 2000, untuk memberikan pelayanan khusus bagi mahasiswa yang “sakit” akibat singkatnya “presentasi” dosen. Sementara mereka harus mengerjakan tugas dalam waktu terbatas. Bagi mahasiswa tahun pertama, mereka ibarat sebuah kendaraan baru, yang dipaksa dengan beban berat, sehingga mengalami kerusakan lebih awal.

Di perguruan tinggi, komputer bagian dari dari “kaki tangan” dosen. Sepertinya “patah kaki” bila satu hari saja tidak memegang keyboard. Kalau dulu, orang yang mengerti komputer langka, tetapi sekarang terbalik,  orang yang langka, orang yang tidak mengerti. Dulu, orang yang menjinjing komputer dan proyektor langka, sekarang juga terbalik. Orang yang yang tidak menjinjing komputer yang langka.  Sekarang hampir tidak ada dosen yang tidak memiliki bahan ajar, minimal GBPP dan SAP, Lembar Kerja Mahasiswa, petunjuk praktikum, diktat, dan buku ajar. Namun, apakah mereka sudah membuat media pembelajaran? atau sudah menggunakan media presentasi tertentu? Apakah jenis media presentasinya? Offline dengan proyektor atau online dengan Android?

Dalam kertas ini, diasumsikan dosen telah membuat media pembelajaran, tetapi tidak atau belum menggunakan media presetasi tertentu, khususnya media presentasi berbasis komputer, seperti MS Powerpoint. Apakah sudah maksimal sampai pada multimedia? Apakah sudah memanfaatkan program-program pembantu, seperti editing foto dan video, membuat animasi, merekam suara, dan lain-lain. Apakah mengenal trik-trik yang membuat media presentasi MS Powerpoint secara cepat dan tepat. Hal-hal inilah yang akan dibicarakan dalam kertas ini.

Dengan demikian, diharapkan dosen mampu mengembangkan media prersetasi pembelajarannya, yang membuat bahasa “buku” menjadi bahasa “lisan” yang hidup, sehingga  kedua belah pihak di dalam kelas memiliki kesamaan persepsi dalam memahami materi perkuliahan. Itulah yang pentingnya media, kata Gagne dan  Briggs, dalam Yusufhadi Miarso (2007) bahwa  media sebagai sarana yang dapat merangsang terjadinya proses dan belajar.  

Dengan mengembangkan media prersetasi yang baik, diharapkan terjadi interaksi mahasiswa dengan dosen secara timbal balik, memberikan pemahaman yang lebih dalam dan luas, dan memberi kesan yang lebih lama dan dapat mengatasi keterbatasan indra, ruang dan waktu.

B.     Uraian dan Contoh

1.     Pengertian Media Presentasi Pembelajaran

Apakah beda media pembelajaran dan media presentasi pembelajaran? Beda, tetapi tidak dapat dipisahkan. Karena keduanya ibarat mata uang, untuk menggunakan media presentasi memerlukan media pembelajaran. Kalau media pembelajaran adalah produknya, sedangkan media presentasi adalah media penyajian produk.

Hal ini diperjelas oleh  Kenthut, Aristo Rahadi ( 2008) bahwa semua jenis media pada dasarnya dibuat untuk disajikan atau dipresentasikan kepada sasaran. Yang membedakan antara media prsentasi dengan media pada umumnya adalah bahwa pada media   dikemas dalam sebuah program komputer dan disajikan melalui perangkat alat saji (proyektor). Pesan/ materi yang dikemas bisa  berupa teks, gambar, animasi dan video yang dikombinasi dalam satu kesatuan yang utuh.   

            Media presentasi, berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,  sehigga media presentasi mengalami perkembangan pula, mulai dari yang manual seperti papan tulis, OHP, proyektor dan media jarak jauh seperti radio, televise dan terakhir internet. Perkembangan teknologi kumununikasi seperti handphone dengan produk terdiri androidnya telah memberikan cara sendiri dalam penyajian atau prestasi secara online. Media presentasi dengan menggunakan proyektor dan android, memungkinkan sebuah pesan dapat disampaikan secara lengkap yang dapat menyentuh semua indra manusia, karena kemampuannya yang canggih, dan bisa pula mengambil atau menghubungan dengan contoh yang lain tanpa memproduknya sendiri, seperti Youtube.

2.     Jenis Media Presentasi

Media presentasi yang berbasis komputer yang dapat digunakan cukup banyak. Seperti Corel presentation, Harvard Grafig,  Program Impress yang ada pada OpenOffice, Program Visual Basic, Makromedia Flash, Direktor, Authorware, Dream Weaver, dan masih banyak lagi, dan yang paling umum digunakan dan mudah adalah Microsoft Powerpoint dari perusahan Microsoft. Dalam kertas ini tidaklah akan membahasnya sartu persatu, tetapi hanya focus pada  Microsoft Powerpoint versi 2007, karena sifatnya yang sederhana dari versi di atasnya.

Apa saja jenis media presentasi di kelas? Banyak, mulai dari media visual seperti gambar, animasi dan video, media audio, seperti rekaman suara dan komputer, seperti powerpoint dan media  teknologi informasi dan komunikasi yan terbaru berbasis online, di mana dengan Android bisa menggantikan proyektor.

Apakah semua dosen sudah menjalankan amalan itu? Mungkin belum dan mungkin sudah. Apakah sudah maksimal? Mungkin belum dan mungkin sudah. Apakah sudah menggabungkan semua jenis media itu dalam suatu media presentasi? Atau alat presentasi yang mana yang diganakan. Apakah proyektor atau android?

Terlepas dari semua itu, maka kertas ini bertitik tolak dari bahwa mahasiswa perlu dibantu memahami bahan ajar secara baik dan benar. Apakah mahasiswa sendiri, tidak mampu belajar dengan membaca bahan ajar yang sudah disediakan? Ternyata, bahan ajar yang kita tulis dalam bentuk teks, ternyata tidak dapat “merekam” semua yang kita maksud, karena itu diperlukan media presentasi yang akan mengrekontruksi maksud teks dengan berbagai reka bentuk media yang dirangkum menjadi multimedia yang dipresentasikan melalui media presentasi berbasis komputer, yaitu MS Powerpoint atau media online seperti Android.

Atas dasar pemikiran itu, maka setelah dosen mampu mengembangkan bahan ajar, dimulai dari menulis GBPP, SAP, buku ajar cetak dan non cetak, maka selanjutnya masih ada lagi, yaitu apa media presentasinya di kelas? Mengapa perlu media presentasi? Apakah dengan buku ajar sudah cukup? Ternyata tidak? Kenapa? Kerena tidak semua orang mampu dalam dalam sekejab memahami suatu teks yang ditulis oleh seorang dosen. Selain kemampuan dan keterampilan membaca yang berbeda, juga dikarenakan oleh “permainan” bahasa buku ajar yang terkadang hanya dosen yang bersangkutan mampu mengerti. Mengapa demikian, karena sulitya mencari “kata-kata cocok” untuk menyampaikan suatu “maksud” yang sebenarnya, makanya perlu presentasi melalui media presentasi.

            Apakah semua dosen mengunakan media presentasi? Jawabnya ya, terutama yang manual dengan menggunakan blackboard. Apakah masih ada menggunakan OHP?, masih, terutama pada perguruan tinggi tertentu. Sekarang apakah semua dosen menggunakan media presentasi berbasis komputer, seperti MS Powortpoint, Corel Presentation, Harvard Graphics, dan lain-lain. Atau sudah menggunakan media presentasi online, melalui android?

Gambar 1: MS Powerpoint 2007

Image result for corel presentation
Gambar 1: Corel Presentation (Sumber Internet)

Image result

Gambar 1: Harvard Graphics (Sumber Internet)

Media presentasi berkembang bersamaan dengan perkembangan teknologi pendidikan. Perkembangan teknologi pendidikan dipengaruhi pula perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang berbasis komputer dan internet. Media presentasi dimulai dari yang sifatnya manual sampai pada yang online.

3.     Isi Media Presentasi

Isi media presentasi adalah media pembelajaran yang sudah diproduksi  baik berupa : media grafis, diantaranya bagan, diagram, grafik,  poster,  kartu, dan komik, media gambar fotografi,  media video, media audio dan media dua dan tiga dimensi (tiruan dari benda yang sebenarnya yang dikemas secara animasi)

4.     Program atau Software pendukung

Maksud  program atau software pendukung adalah program yang memilki kemampuan melengkapi pembuatan atau pemberkasan  Microsoft Powerpoint. Hal ini dilakukan karena tidak semua kelengkapan untuk mengolah gambar, audio, video, dan animasi tersedia dengan sempurna di Microsoft Powerpoint. Program atau software pendukunga yang sederhana diantaranya: program gambar, program audio, program video, program animasi.

a)    Program Gambar

Program pendukung untuk editing gambar yang paling banyak dipakai adalah Adobe Photoshop, Corel Photo,  namun ada program yang lebih sederhana seperti: Windows foto Viewer, microsoft office viewer fictures manager.

Gambar: Adobe Photoshop

Gambar: Windows Photo Viewer
Gambar 2. Microsoft office viewer fictures manager.
Program atau software yang digunakan dalam pengolah gambar  yang profesional diantaranya Adobe Photoshop, CorelDraw, Adobe Illustrator, GIMP, dan lain-lain, namun bila tidak cukup pengalaman cukup mengolah gambar dengan program yang sederhana seperti yang sudah tersedia di MS Office, seperti Windows foto Viewer, microsoft office viewer fictures manager. Program pengolah gambar banyak digunakan untuk keperluan desain grafis, misalnya untuk membuat poster, ilustrasi, undangan,dan sebagainya, termasuk membuat animasi.
           
b)   Program Audio

Program audio berbasis computer diantaranya:  Audacity,   Power sound editor, MP3 directcut,   Music editor free,   Wavosaur,  Traverse DAW,  Ardour,  Wavepad sound editor,    Sound engine dan Goldwave, sedangkan yang berbasis Addroid tidak terhingga banyaknya.

c)    Program Video

Program/ softwatre editing video sangat banyak, baik yang berbasis komputer, maupun Android. Mulai dari yang sederhana sampai professional sampai program amatiran, sementara yang paling sederhana ada di Android. Program editing video yang berbasis computer diantaranya Windows Movie Maker, Adobe After Effect,   Power Director,  Show Biz DVD,  Ulead Video Studi,   Element Premier,   Easy Media Creator, Pinnacle Studio Plus dan Vegas dari Sony. Terdapat pula program pengolah video yang berbasis android.
d)   Program Animasi
Program animasi berbasis komputer diantaranya Corel RAVE, Moho, CreaToon, ToonBoom, Autodesk Animation, Adobe Flash, Adobe Photoshop, Adobe After Effect oRETAS, 3D Studio Max, Maya, LightWave, Softimage, Cinema 4D, TrueSpace, Animation Master, Amapi, Strata 3, Rhino, Houdini, Infini-D, Carrara, Canoma, Wings 3D, Motion Builder, Poser, TDI (Thomson Digital Image), Swish, dan Ulead 3D. Terdapat pula program pengolah animasi yang berbasis android.

Produk dari program-program media berbasis komputer dan android bisa sama atau berbeda, hal itu dapat dilihat dari extention dan ukuran dan  mutu filenya, jika jhal ini tidak diperhatikan, maka akan menyulitkan penampilannya di proyektor atau sejenis.


DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Daryanto. (2011). Media Pembelajaran. Bandung. PT. SARANA TUTORIAL NURANI SEJAHTERA

Miarso, Yusufhadi. (2007). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan.Jakarta : Kencana.

Kenthut, Aristo Rahadi. 2008. Pembuatan Media Presentasi: Pelatihan Pemanfaatan TIK, untuk Pembelajaran, Tingkat Nasional Tahun 2008. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan.

Acityawara. 2013.  Daftar Software Untuk Animasi 2D dan 3D
. http://www.acityawara.com/Detail-2371-daftar-software-untuk-animasi-2d-dan-3d.html (22 Juli 2013]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar