Senin, Mei 08, 2017

POWERPOINT

A.     Pengantar

Kita mengenal banyak program atau software media presentasi yang berbasis computer, tetapi yang paling popular adalah Microsoft Powerpoint dari perusahan Microsoft, tetapi juga ada Corel presentation, Harvard Grafig,  Program Impress yang ada pada OpenOffice, Program Visual Basic, Makromedia Flash, Direktor, Authorware, Dream Weaver,  dan lainnya, namun dalam kertas ini hanya pada Microsoft Powerpoint versi 2007.

Microsoft Powerpoint versi 2007 adalah program atau software media pembelajaran sekaligus sebagai media presentasi yang sangat popular, karena sangat sederhana dan mudah digunakan oleh siapa saja. Lagi pula program Microsoft Powerpoint sudah tersedia jika kita mengintall MS Office. Jadi tidak perlu susah payah mencarinya lagi.

Materi Microsoft Powerpoint yang akan dipelajari, akan dikaitkan langsung dengan materi perkuliahan masing-masing – yang bersumber dari bahan ajar, seperti buku ajar yang ditulis oleh dosen yang bersangkutan, artinya sumber full text harus tersedia, agar tidak keluar dari materi utama dan mudah mendesainnya, Dengan demikian materi yang akan dipelajari dibagi tiga tahap; Tahap Pertama: persiapan (a) membuat rangkuman atau ringkasan dalam bentuk pointer dari buku ajar; (b) Mempersiapkan gambar pendukung; (c) mempersiapkan audio pendukung, (d) mempersiapkan video pendukung; (e)  mempersiapkan animasi pendukung. Tahap kedua: pembuatan slide: (a) Mengenal menu Powerpoint; (b) membuat proyek slide multimedia. Tahap ketiga: Presentasi: (a) Presentasi dengan proyektor dan (b) Presentasi dengan Android.

    
B.     Tujuan Materi


Sesuai dengan materi di atas, maka tujuan umum dari materi adalah agar dosen dapat membuat media pembelajaran yang bersifat multimedia dan dapat mempresentasikan sesuai dengan kaidah akademis.


C.      Uraian dan Contoh

Berdasarkan materi di atas, maka materi akan dibahas sesuai dengan urutan yang telah disebutkan di atas, yaitu:

1.     Tahap Pertama: Persiapan

Dalam tahap persiapan, di awali dengan  (a) membuat rangkuman atau ringkasan dalam bentuk pointer dari buku ajar; (b) Mempersiapkan gambar pendukung; (c) mempersiapkan audio pendukung, (d) mempersiapkan video pendukung; (e)  mempersiapkan animasi pendukung.


a)    Membuat rangkuman

Membuat rangkuman yang dimaksud adalah membuat rangkuman dari buku ajar yang menjadi sumber perkuliahan yang akan dipresentasikan, contoh:

Text Box: 1. Profesi adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka (to profess artinya menyatakan) yang
menyatakan bahwa seseorang itu mengabdikan dirinya pada suatu jabatan atau pelayanan
kerena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu.
2. Profesi merupakan simbol dari suatu pekerjaan dan selanjutnya menjadi pekerjaaan itu sendiri.
3. Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi oleh pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan,
dsb) tertentu.
4. Pprofesi sebagai suatu pekerjaan yang meminta pendidikan tingggi dalam liberal arts atau sains,
dan biasanya meliputi pekerjaan mental, bukan pekerjaan manual atau pekerjaan kasar, seperti
mengajar, keinsinyuran, mengarang dan seterusnya.
5. Istilah profesi ada dalam jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik,
profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus.
6. Gelar akademik, profesi, atau vokasi hanya digunakan oleh lulusan dari perguruan tinggi yang
dinyatakan berhak memberikan gelar akademik, profesi, atau vokasi, ketentuan mengenai
persyaratan kelulusan dan pencabutan gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
7. Pendidikan kedinasan merupakan pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh departemen
atau lembaga pemerintah nondepartemen. Diperingatkan bahwa perseorangan, organisasi, atau
penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah, sertifikat kompetensi, gelar akademik,
profesi, dan atau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun
dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
8. Guru dan dosen menyebutkan bahwa guru dan dosen mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan
yang sangat strategis dalam pembangunan nasional dalam bidang pendidikan sehingga perlu
dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat.
9. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.


b) Mempersiapkan gambar

Mempersiapkan gambar pendukung, maksudnya ada dua. Pertama adalah gambar yang tersedia dalam buku ajar atau gambar lain yang dianggap berkaitan dengan materi perkuliahan. Gambar tersebut ada yang diproduk sendiri dengan menggunakan kamera atau diambil dari buku lain lain atau internet. Cuma persoalannya, gambar tersebut harus disesuaikan dengan tujuan, dimana ukuran dan letaknya harus mengalami editing. Cara editing foto dapat dilakukan dengan cara sederhana atau professional.



Hal yang perlu dingat bahwa dalam memproduksi gambar harus memperhatikan extention dari gambar. Jangan sampai gambar tidak dapat dibaca oleh Powerpoint. Demikian pula dengan ukuran atau size gambar, apakah resolusinya memadai atau tidak, atau membuat Powerpoint terlalu berat untuk membacanya.

c)     Mempersiapkan audio


Mempersiapkan audio pendukung dapat diartikan dua, pertama sebagai efek, kedua sebagai materi utama. Untuk audio sebagai efek sudah banyak tersedia, termasuk di program utama presentasi Powerpoint. Sebagai materi utama maka harus membuat rekaman sendiri. Untuk melakukan rekaman sendiri, maka computer harus dilengkapi dengan mic dan sound serta program atau software audio. Software audio juga ada yang sederhan ada pula yang cangggih. Baik yang disediakan untuk program computer maupun android.

            Program audio berbasis computer diantaranya:  Audacity,   Power sound editor, MP3 directcut,   Music editor free,   Wavosaur,  Traverse DAW,   Ardour,  Wavepad sound editor,    Sound engine dan Goldwave, sedagkan yang berbasis Addroid tidak terhingga banyaknya.

      Hal yang perlu dingat bahwa dalam memproduksi audio harus memperhatikan extention dari audio. Jangan sampai file audio tidak dapat dibaca oleh Powerpoint. Demikian pula dengan ukuran atau size audio, apakah terlalu panjang, karena akan menyulitkan Powerpoint  membacanya.

            Untuk menghasilkan suara yang baik dan benar, sebaiknya rekaman dilakukan mengunakan alat rekaman suara yang berkualitas baik.


d) Mempersiapkan video

Mempersiapkan video sebagai bahan pendudukung media pembelajaran, jika materi menyangkut proses yang rumit, sehingga tidak dapat dijelaskan secara lisan atau gambar dan yang lain selain video. Biasa menyangkut gerakan yang diikuti oleh suara.  Arsyad, 2013) mencatan ada keuntungan utama menggunakan media pembelajaran film dan video, keuntungan tersebut antara lain:

1.      Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat.
2.      Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
3.      Selain mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya.
4.      Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa.Seperti slogan yang ada bahwa film dan video dapat membawa dunia ke dalam kelas.
5.      Film dan video dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya bila dilihat secara langsung.
6.      Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kelompok kecil, kelompok heterogen, maupun perorangan.
7.      Dengan kemampuan teknik pengambilan gambar frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan satu minggu dapat ditampilkan secara singkat dalam beberapa menit saja.

            Program/ softwatre editing video sangat banyak, baik yang berbasis komputer, maupun Android. Mulai dari yang sederhana sampai professional sampai program amatiran, sementara yang paling sederhana ada di Android. Program editing video yang berbasis computer diantaranya Windows Movie Maker, Adobe After Effect,   Power Director,  Show Biz DVD,  Ulead Video Studi,   Element Premier,   Easy Media Creator, Pinnacle Studio Plus dan Vegas dari Sony.



Gambar 5: Windows Movie Maker



Gambar: Pinnacle Studio Plus




Gambar: Ulead Video Studio

            Hal yang perlu dingat bahwa dalam memproduksi video harus memperhatikan extention dari video. Jangan sampai file video tidak dapat dibaca oleh Powerpoint. Demikian pula dengan ukuran atau size audio, apakah terlalu panjang, karena akan menyulitkan Powerpoint  membacanya. Disarankan agar video yang panjang dipotong-potong mejadibagian-bagian kecil atau disajikan dengan program tersendiri atau program lain, dimana di Powerpoint hanya terdapat linknya saja.


e)  Mempersiapkan animasi

Mempersiapkan animasi bisa dilakukan dalam dua cara, pertama langsung dari software utamanya,yaitu Powerpoint, jika animasi yang dibuat terlalu rumit, maka disarankan program/ software pembantu lainnya. Program animasi terdiri atas tunggal, 2 demensi dan 3 demensi,  
Acityawara (2013) mencatat dalam proses pembuatan animasi apa aja yang bisa digunakan untuk membuat animasi 2D: Corel RAVE, Moho, CreaToon, ToonBoom, Autodesk Animation, Adobe Flash, Adobe Photoshop, Adobe After Effect oRETAS dan yang termasuk 3D adalah:  3D Studio Max, Maya, LightWave, Softimage, Cinema 4D, TrueSpace, Animation Master, Amapi, Strata 3, Rhino, Houdini, Infini-D, Carrara, Canoma, Wings 3D, Motion Builder, Poser, TDI (Thomson Digital Image), Swish, dan Ulead 3D

2.   Tahap Kedua : Pembuatan Slide

Membuat slide dalam powerpoint, dapat diurutkan sebagai berikut:

a)    Memilih jenis tampilan slide

Tampilan slide sudah disediakan, namun kita harus memilih sesuai dengan tampilan yang akan kita buat. Sebaik banyak menggunakan slide jenis blank. Karena akan mudah mengatur tampilan teks dan lain-lain.

Disarankan menggunakan backround yang kontras dengan teks dan layar presentasi. Bila ingin menggunakan huruf berwarna yang sama dengan layar sebaiknya diberikan raster. Contoh:

Text Box: Said Suhil Achmad, 08127531239


 





b)   Memilih Warna Slide dan Teks

Warna teks berkaitan dengan warna backroud dari slide. Dalam  memudahkan kerja, maksudnya memilih jenis teks dan warna teks tidak perlu ada perubahan lagi apabila backroud tidak pas. Disarakan agar dalam memilih warna backroud adalah yang kontrak dengan teks, agar jelas dibaca  atau  kabur, silau bila dipresentasikan dengan proyektor.

Disarankan agar ukuran teks di atas 14 dan kurangi menggunakan jenis huruf yang sulit dibaca, termasuk hindari memiringkan teks, karena akan menyulit membacanya bagi audien yang berada sudut.

c)    Membuat Animasi Teks

Animasi teks diperlukan, apabila sajian kita ingin ditampilan satu persatu, terutama yang ingin menggambar suatu proses, sehingga dapat membantu proses berpikir mahasiswa dalam memahami presentasi. Animasi teks, sudah tersedia dalam menu di animations. Contoh:





d)    Memasukan Gambar

Memasukkan gambar di dalam slide dapat dilakukan dua cara. Pertama dengan cara copy dan paste melalui program yang sedang  berjalan atau dengan printscreen, dan kedua dengan insert.




     Disarankan agar ukuran gambar disesuaikan dengan ukuran yang diperlukan, dengan demikian anda harus melakukan editing. Editing langsung – yang sederhana dapat dilakukan dalam Powerpoint sendiri, yaitu untuk memotong – gunakan menu format dan crop, sedangkan untuk mengatur kejelasan gambar bisa menggunakan menu format juga, yaitu untuk kontras, kejernikan, persentase dan warna gambar. Jika ingin menghasilkan yang lebih sempurna gunakan program editing poto.

e)    Memasukan Video

Memasukkan video tidak semudah memasukkan gambar, apalagi jika video ukurannya besar. Karena itu sebaiknya dipotong dalam beberapa bagian atau diputar deprogram lain dengan cara link. Penampilan video dapat dilakukan dengan dua cara, pertama on click atau automatic. Hal itu tergantung dengan maksud presentasi kita.





f)      Cara memasukan video dengan teknik insert
g)     Membuat Hyperlink pada media presentasi
h)    Mengevaluasi  Program Media Presentasi



3.   Tahap Ketiga: Presentasi

Tahap presentasi dapat dilakukan di dalam dan luar kelas. Tetapi lebih utama untuk di dalam kelas, karena media presentasi tidak boleh terlepas dari dosen yang melakukan presentasi.  Media presentasi bukan merupakan bahan yang lengkap, tetapi hanya berupa pemandu materi yang dipelajari. Cuma teknisnya bisa diatur dengan cara mahasiswa membuka atau mempelajari terlebih dahulu medianya di luar kelas melalui android, atau di buka di kelas, karena media presentasi yang langsung diintegrasikan dengan media presentasi akan menghambat kecepatan kerja computer. Jadi penyajian dengan menggunakan proyektor dan android adalah masalah teknis saja.


DAFTAR PUSTAKA

Acityawara. 2013.  Daftar Software Untuk Animasi 2D dan 3D. http://www.acityawara.com/Detail-2371-daftar-software-untuk-animasi-2d-dan-3d.html (22 Juli 2013]

Selasa, Mei 02, 2017

KONSEP PENGEMBANGAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI

KONSEP MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN
DI PERGURUAN TINGGI*





Oleh Said Suhil Achmad
Dosen FKIP Universitas Riau Pekanbaru
Saidsuhil.blogspot.com






Disampaikan Pada Pelatihan Workshop Pengembangan Media Presentasi Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi PTKIS Kopertais Wilayah Xii Riau – Kepri Pekanbaru, Hotel Dafam 11 -13 Mei 2017


A.     Pengantar

Mahasiswa yang berada pada pendidikan S1, tidak serta merta dapat menjadi mahasiswa yang kita inginkan, yaitu mandiri dalam belajar, terutama dalam memahami bahan ajar. Mereka perlu proses untuk masuk kedunia “perdosenan” dengan berbagai tingkah pola mengajar yang berbeda, terutama bahasa tulis yang pendek-pendek dan bahasa ucap dengan berbagai cengkok yang bisa mengusik atau mengejutkan mahasiswa, terutama bagi mahasiswa baru. Hal ini pernah disadari oleh UNESCO dengan membuat program Student Support Service (3S) diperguruan tinggi, dimana penulis sendiri terlibat dalam program ini di FKIP Universitas Riau pada tahun 2000, untuk memberikan pelayanan khusus bagi mahasiswa yang “sakit” akibat singkatnya “presentasi” dosen. Sementara mereka harus mengerjakan tugas dalam waktu terbatas. Bagi mahasiswa tahun pertama, mereka ibarat sebuah kendaraan baru, yang dipaksa dengan beban berat, sehingga mengalami kerusakan lebih awal.

Di perguruan tinggi, komputer bagian dari dari “kaki tangan” dosen. Sepertinya “patah kaki” bila satu hari saja tidak memegang keyboard. Kalau dulu, orang yang mengerti komputer langka, tetapi sekarang terbalik,  orang yang langka, orang yang tidak mengerti. Dulu, orang yang menjinjing komputer dan proyektor langka, sekarang juga terbalik. Orang yang yang tidak menjinjing komputer yang langka.  Sekarang hampir tidak ada dosen yang tidak memiliki bahan ajar, minimal GBPP dan SAP, Lembar Kerja Mahasiswa, petunjuk praktikum, diktat, dan buku ajar. Namun, apakah mereka sudah membuat media pembelajaran? atau sudah menggunakan media presentasi tertentu? Apakah jenis media presentasinya? Offline dengan proyektor atau online dengan Android?

Dalam kertas ini, diasumsikan dosen telah membuat media pembelajaran, tetapi tidak atau belum menggunakan media presetasi tertentu, khususnya media presentasi berbasis komputer, seperti MS Powerpoint. Apakah sudah maksimal sampai pada multimedia? Apakah sudah memanfaatkan program-program pembantu, seperti editing foto dan video, membuat animasi, merekam suara, dan lain-lain. Apakah mengenal trik-trik yang membuat media presentasi MS Powerpoint secara cepat dan tepat. Hal-hal inilah yang akan dibicarakan dalam kertas ini.

Dengan demikian, diharapkan dosen mampu mengembangkan media prersetasi pembelajarannya, yang membuat bahasa “buku” menjadi bahasa “lisan” yang hidup, sehingga  kedua belah pihak di dalam kelas memiliki kesamaan persepsi dalam memahami materi perkuliahan. Itulah yang pentingnya media, kata Gagne dan  Briggs, dalam Yusufhadi Miarso (2007) bahwa  media sebagai sarana yang dapat merangsang terjadinya proses dan belajar.  

Dengan mengembangkan media prersetasi yang baik, diharapkan terjadi interaksi mahasiswa dengan dosen secara timbal balik, memberikan pemahaman yang lebih dalam dan luas, dan memberi kesan yang lebih lama dan dapat mengatasi keterbatasan indra, ruang dan waktu.

B.     Uraian dan Contoh

1.     Pengertian Media Presentasi Pembelajaran

Apakah beda media pembelajaran dan media presentasi pembelajaran? Beda, tetapi tidak dapat dipisahkan. Karena keduanya ibarat mata uang, untuk menggunakan media presentasi memerlukan media pembelajaran. Kalau media pembelajaran adalah produknya, sedangkan media presentasi adalah media penyajian produk.

Hal ini diperjelas oleh  Kenthut, Aristo Rahadi ( 2008) bahwa semua jenis media pada dasarnya dibuat untuk disajikan atau dipresentasikan kepada sasaran. Yang membedakan antara media prsentasi dengan media pada umumnya adalah bahwa pada media   dikemas dalam sebuah program komputer dan disajikan melalui perangkat alat saji (proyektor). Pesan/ materi yang dikemas bisa  berupa teks, gambar, animasi dan video yang dikombinasi dalam satu kesatuan yang utuh.   

            Media presentasi, berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,  sehigga media presentasi mengalami perkembangan pula, mulai dari yang manual seperti papan tulis, OHP, proyektor dan media jarak jauh seperti radio, televise dan terakhir internet. Perkembangan teknologi kumununikasi seperti handphone dengan produk terdiri androidnya telah memberikan cara sendiri dalam penyajian atau prestasi secara online. Media presentasi dengan menggunakan proyektor dan android, memungkinkan sebuah pesan dapat disampaikan secara lengkap yang dapat menyentuh semua indra manusia, karena kemampuannya yang canggih, dan bisa pula mengambil atau menghubungan dengan contoh yang lain tanpa memproduknya sendiri, seperti Youtube.

2.     Jenis Media Presentasi

Media presentasi yang berbasis komputer yang dapat digunakan cukup banyak. Seperti Corel presentation, Harvard Grafig,  Program Impress yang ada pada OpenOffice, Program Visual Basic, Makromedia Flash, Direktor, Authorware, Dream Weaver, dan masih banyak lagi, dan yang paling umum digunakan dan mudah adalah Microsoft Powerpoint dari perusahan Microsoft. Dalam kertas ini tidaklah akan membahasnya sartu persatu, tetapi hanya focus pada  Microsoft Powerpoint versi 2007, karena sifatnya yang sederhana dari versi di atasnya.

Apa saja jenis media presentasi di kelas? Banyak, mulai dari media visual seperti gambar, animasi dan video, media audio, seperti rekaman suara dan komputer, seperti powerpoint dan media  teknologi informasi dan komunikasi yan terbaru berbasis online, di mana dengan Android bisa menggantikan proyektor.

Apakah semua dosen sudah menjalankan amalan itu? Mungkin belum dan mungkin sudah. Apakah sudah maksimal? Mungkin belum dan mungkin sudah. Apakah sudah menggabungkan semua jenis media itu dalam suatu media presentasi? Atau alat presentasi yang mana yang diganakan. Apakah proyektor atau android?

Terlepas dari semua itu, maka kertas ini bertitik tolak dari bahwa mahasiswa perlu dibantu memahami bahan ajar secara baik dan benar. Apakah mahasiswa sendiri, tidak mampu belajar dengan membaca bahan ajar yang sudah disediakan? Ternyata, bahan ajar yang kita tulis dalam bentuk teks, ternyata tidak dapat “merekam” semua yang kita maksud, karena itu diperlukan media presentasi yang akan mengrekontruksi maksud teks dengan berbagai reka bentuk media yang dirangkum menjadi multimedia yang dipresentasikan melalui media presentasi berbasis komputer, yaitu MS Powerpoint atau media online seperti Android.

Atas dasar pemikiran itu, maka setelah dosen mampu mengembangkan bahan ajar, dimulai dari menulis GBPP, SAP, buku ajar cetak dan non cetak, maka selanjutnya masih ada lagi, yaitu apa media presentasinya di kelas? Mengapa perlu media presentasi? Apakah dengan buku ajar sudah cukup? Ternyata tidak? Kenapa? Kerena tidak semua orang mampu dalam dalam sekejab memahami suatu teks yang ditulis oleh seorang dosen. Selain kemampuan dan keterampilan membaca yang berbeda, juga dikarenakan oleh “permainan” bahasa buku ajar yang terkadang hanya dosen yang bersangkutan mampu mengerti. Mengapa demikian, karena sulitya mencari “kata-kata cocok” untuk menyampaikan suatu “maksud” yang sebenarnya, makanya perlu presentasi melalui media presentasi.

            Apakah semua dosen mengunakan media presentasi? Jawabnya ya, terutama yang manual dengan menggunakan blackboard. Apakah masih ada menggunakan OHP?, masih, terutama pada perguruan tinggi tertentu. Sekarang apakah semua dosen menggunakan media presentasi berbasis komputer, seperti MS Powortpoint, Corel Presentation, Harvard Graphics, dan lain-lain. Atau sudah menggunakan media presentasi online, melalui android?

Gambar 1: MS Powerpoint 2007

Image result for corel presentation
Gambar 1: Corel Presentation (Sumber Internet)

Image result

Gambar 1: Harvard Graphics (Sumber Internet)

Media presentasi berkembang bersamaan dengan perkembangan teknologi pendidikan. Perkembangan teknologi pendidikan dipengaruhi pula perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang berbasis komputer dan internet. Media presentasi dimulai dari yang sifatnya manual sampai pada yang online.

3.     Isi Media Presentasi

Isi media presentasi adalah media pembelajaran yang sudah diproduksi  baik berupa : media grafis, diantaranya bagan, diagram, grafik,  poster,  kartu, dan komik, media gambar fotografi,  media video, media audio dan media dua dan tiga dimensi (tiruan dari benda yang sebenarnya yang dikemas secara animasi)

4.     Program atau Software pendukung

Maksud  program atau software pendukung adalah program yang memilki kemampuan melengkapi pembuatan atau pemberkasan  Microsoft Powerpoint. Hal ini dilakukan karena tidak semua kelengkapan untuk mengolah gambar, audio, video, dan animasi tersedia dengan sempurna di Microsoft Powerpoint. Program atau software pendukunga yang sederhana diantaranya: program gambar, program audio, program video, program animasi.

a)    Program Gambar

Program pendukung untuk editing gambar yang paling banyak dipakai adalah Adobe Photoshop, Corel Photo,  namun ada program yang lebih sederhana seperti: Windows foto Viewer, microsoft office viewer fictures manager.

Gambar: Adobe Photoshop

Gambar: Windows Photo Viewer
Gambar 2. Microsoft office viewer fictures manager.
Program atau software yang digunakan dalam pengolah gambar  yang profesional diantaranya Adobe Photoshop, CorelDraw, Adobe Illustrator, GIMP, dan lain-lain, namun bila tidak cukup pengalaman cukup mengolah gambar dengan program yang sederhana seperti yang sudah tersedia di MS Office, seperti Windows foto Viewer, microsoft office viewer fictures manager. Program pengolah gambar banyak digunakan untuk keperluan desain grafis, misalnya untuk membuat poster, ilustrasi, undangan,dan sebagainya, termasuk membuat animasi.
           
b)   Program Audio

Program audio berbasis computer diantaranya:  Audacity,   Power sound editor, MP3 directcut,   Music editor free,   Wavosaur,  Traverse DAW,  Ardour,  Wavepad sound editor,    Sound engine dan Goldwave, sedangkan yang berbasis Addroid tidak terhingga banyaknya.

c)    Program Video

Program/ softwatre editing video sangat banyak, baik yang berbasis komputer, maupun Android. Mulai dari yang sederhana sampai professional sampai program amatiran, sementara yang paling sederhana ada di Android. Program editing video yang berbasis computer diantaranya Windows Movie Maker, Adobe After Effect,   Power Director,  Show Biz DVD,  Ulead Video Studi,   Element Premier,   Easy Media Creator, Pinnacle Studio Plus dan Vegas dari Sony. Terdapat pula program pengolah video yang berbasis android.
d)   Program Animasi
Program animasi berbasis komputer diantaranya Corel RAVE, Moho, CreaToon, ToonBoom, Autodesk Animation, Adobe Flash, Adobe Photoshop, Adobe After Effect oRETAS, 3D Studio Max, Maya, LightWave, Softimage, Cinema 4D, TrueSpace, Animation Master, Amapi, Strata 3, Rhino, Houdini, Infini-D, Carrara, Canoma, Wings 3D, Motion Builder, Poser, TDI (Thomson Digital Image), Swish, dan Ulead 3D. Terdapat pula program pengolah animasi yang berbasis android.

Produk dari program-program media berbasis komputer dan android bisa sama atau berbeda, hal itu dapat dilihat dari extention dan ukuran dan  mutu filenya, jika jhal ini tidak diperhatikan, maka akan menyulitkan penampilannya di proyektor atau sejenis.


DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Daryanto. (2011). Media Pembelajaran. Bandung. PT. SARANA TUTORIAL NURANI SEJAHTERA

Miarso, Yusufhadi. (2007). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan.Jakarta : Kencana.

Kenthut, Aristo Rahadi. 2008. Pembuatan Media Presentasi: Pelatihan Pemanfaatan TIK, untuk Pembelajaran, Tingkat Nasional Tahun 2008. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan.

Acityawara. 2013.  Daftar Software Untuk Animasi 2D dan 3D
. http://www.acityawara.com/Detail-2371-daftar-software-untuk-animasi-2d-dan-3d.html (22 Juli 2013]