KONSEP MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN
DI PERGURUAN TINGGI*
Oleh Said Suhil Achmad
Dosen FKIP Universitas Riau Pekanbaru
Saidsuhil.blogspot.com
Disampaikan Pada Pelatihan
Workshop Pengembangan Media Presentasi Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi PTKIS
Kopertais Wilayah Xii Riau – Kepri Pekanbaru,
Hotel Dafam 11 -13 Mei 2017
A.
Pengantar
Mahasiswa
yang berada pada pendidikan S1, tidak serta merta dapat menjadi mahasiswa yang kita inginkan, yaitu
mandiri dalam belajar, terutama dalam memahami bahan ajar. Mereka perlu proses
untuk masuk kedunia “perdosenan” dengan berbagai tingkah pola mengajar yang
berbeda, terutama bahasa tulis yang pendek-pendek dan bahasa ucap dengan berbagai
cengkok yang bisa mengusik atau mengejutkan mahasiswa, terutama bagi mahasiswa
baru. Hal ini pernah disadari oleh UNESCO dengan membuat program Student Support Service (3S) diperguruan
tinggi, dimana penulis sendiri terlibat dalam program ini di FKIP Universitas
Riau pada tahun 2000, untuk memberikan pelayanan khusus bagi mahasiswa yang
“sakit” akibat singkatnya “presentasi” dosen. Sementara mereka harus mengerjakan
tugas dalam waktu terbatas. Bagi mahasiswa tahun pertama, mereka ibarat sebuah
kendaraan baru, yang dipaksa dengan beban berat, sehingga mengalami kerusakan
lebih awal.
Di perguruan tinggi, komputer bagian dari
dari “kaki tangan” dosen. Sepertinya “patah kaki” bila satu hari saja tidak
memegang keyboard. Kalau dulu, orang yang mengerti komputer langka, tetapi
sekarang terbalik, orang yang langka,
orang yang tidak mengerti. Dulu, orang yang menjinjing komputer dan proyektor
langka, sekarang juga terbalik. Orang yang yang tidak menjinjing komputer yang
langka. Sekarang hampir tidak ada dosen
yang tidak memiliki bahan ajar, minimal GBPP dan SAP, Lembar Kerja Mahasiswa,
petunjuk praktikum, diktat, dan buku ajar. Namun, apakah mereka sudah membuat
media pembelajaran? atau sudah menggunakan media presentasi tertentu? Apakah
jenis media presentasinya? Offline dengan proyektor atau online dengan Android?
Dalam kertas ini, diasumsikan dosen telah
membuat media pembelajaran, tetapi tidak atau belum menggunakan media presetasi
tertentu, khususnya media presentasi berbasis komputer, seperti MS Powerpoint. Apakah
sudah maksimal sampai pada multimedia? Apakah sudah memanfaatkan
program-program pembantu, seperti editing foto dan video, membuat animasi,
merekam suara, dan lain-lain. Apakah mengenal trik-trik yang membuat media
presentasi MS Powerpoint secara cepat dan tepat. Hal-hal inilah yang akan
dibicarakan dalam kertas ini.
Dengan demikian, diharapkan dosen mampu mengembangkan
media prersetasi pembelajarannya, yang membuat bahasa “buku” menjadi bahasa “lisan”
yang hidup, sehingga kedua belah pihak
di dalam kelas memiliki kesamaan persepsi dalam memahami materi perkuliahan. Itulah
yang pentingnya media, kata Gagne dan Briggs,
dalam Yusufhadi Miarso (2007) bahwa media
sebagai sarana yang dapat merangsang terjadinya proses dan belajar.
Dengan mengembangkan media prersetasi yang
baik, diharapkan terjadi interaksi mahasiswa dengan dosen secara timbal balik,
memberikan pemahaman yang lebih dalam dan luas, dan memberi kesan yang lebih
lama dan dapat mengatasi keterbatasan indra, ruang dan waktu.
B.
Uraian dan Contoh
1.
Pengertian Media Presentasi
Pembelajaran
Apakah beda media pembelajaran dan media
presentasi pembelajaran? Beda, tetapi tidak dapat dipisahkan. Karena keduanya
ibarat mata uang, untuk menggunakan media presentasi memerlukan media
pembelajaran. Kalau media pembelajaran adalah produknya, sedangkan media presentasi
adalah media penyajian produk.
Hal ini diperjelas
oleh Kenthut,
Aristo Rahadi ( 2008) bahwa semua jenis media pada dasarnya dibuat
untuk disajikan atau dipresentasikan kepada sasaran. Yang membedakan antara
media prsentasi dengan media pada umumnya adalah bahwa pada media dikemas dalam sebuah program komputer dan
disajikan melalui perangkat alat saji (proyektor). Pesan/ materi yang dikemas
bisa berupa teks, gambar, animasi dan
video yang dikombinasi dalam satu kesatuan yang utuh.
Media
presentasi, berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi, sehigga media presentasi
mengalami perkembangan pula, mulai dari yang manual seperti papan tulis, OHP,
proyektor dan media jarak jauh seperti radio, televise dan terakhir internet.
Perkembangan teknologi kumununikasi seperti handphone dengan produk terdiri
androidnya telah memberikan cara sendiri dalam penyajian atau prestasi secara
online. Media presentasi dengan menggunakan proyektor dan android, memungkinkan
sebuah pesan dapat disampaikan secara lengkap yang dapat menyentuh semua indra
manusia, karena kemampuannya yang canggih, dan bisa pula mengambil atau
menghubungan dengan contoh yang lain tanpa memproduknya sendiri, seperti
Youtube.
2.
Jenis
Media Presentasi
Media presentasi yang berbasis komputer yang dapat
digunakan cukup banyak. Seperti Corel presentation, Harvard Grafig, Program Impress yang ada pada OpenOffice, Program Visual Basic, Makromedia Flash,
Direktor, Authorware, Dream Weaver, dan masih banyak lagi, dan yang paling
umum digunakan dan mudah adalah Microsoft Powerpoint dari perusahan Microsoft. Dalam
kertas ini tidaklah akan membahasnya sartu persatu, tetapi hanya focus
pada Microsoft Powerpoint versi 2007,
karena sifatnya yang sederhana dari versi di atasnya.
Apa saja jenis media presentasi di kelas?
Banyak, mulai dari media visual seperti gambar, animasi dan video, media audio,
seperti rekaman suara dan komputer, seperti powerpoint dan media teknologi informasi dan komunikasi yan terbaru
berbasis online, di mana dengan Android bisa menggantikan proyektor.
Apakah semua dosen sudah menjalankan amalan
itu? Mungkin belum dan mungkin sudah. Apakah sudah maksimal? Mungkin belum dan
mungkin sudah. Apakah sudah menggabungkan semua jenis media itu dalam suatu
media presentasi? Atau alat presentasi yang mana yang diganakan. Apakah
proyektor atau android?
Terlepas dari semua itu, maka kertas ini
bertitik tolak dari bahwa mahasiswa perlu dibantu memahami bahan ajar secara
baik dan benar. Apakah mahasiswa sendiri, tidak mampu belajar dengan membaca
bahan ajar yang sudah disediakan? Ternyata, bahan ajar yang kita tulis dalam
bentuk teks, ternyata tidak dapat “merekam” semua yang kita maksud, karena itu
diperlukan media presentasi yang akan mengrekontruksi maksud teks dengan
berbagai reka bentuk media yang dirangkum menjadi multimedia yang
dipresentasikan melalui media presentasi berbasis komputer, yaitu MS Powerpoint
atau media online seperti Android.
Atas dasar pemikiran itu, maka setelah dosen
mampu mengembangkan bahan ajar, dimulai dari menulis GBPP, SAP, buku ajar cetak
dan non cetak, maka selanjutnya masih ada lagi, yaitu apa media presentasinya
di kelas? Mengapa perlu media presentasi? Apakah dengan buku ajar sudah cukup? Ternyata tidak? Kenapa? Kerena tidak semua
orang mampu dalam dalam sekejab memahami suatu teks yang ditulis oleh seorang
dosen. Selain kemampuan dan keterampilan membaca yang berbeda, juga dikarenakan
oleh “permainan” bahasa buku ajar yang terkadang hanya dosen yang bersangkutan
mampu mengerti. Mengapa demikian, karena sulitya mencari “kata-kata cocok”
untuk menyampaikan suatu “maksud” yang sebenarnya, makanya perlu presentasi
melalui media presentasi.
Apakah semua dosen mengunakan media
presentasi? Jawabnya ya, terutama yang manual dengan menggunakan blackboard.
Apakah masih ada menggunakan OHP?, masih, terutama pada perguruan tinggi
tertentu. Sekarang apakah semua dosen menggunakan media presentasi berbasis
komputer, seperti MS Powortpoint, Corel Presentation, Harvard Graphics, dan
lain-lain. Atau sudah menggunakan media presentasi online, melalui android?
Gambar 1: MS Powerpoint 2007
Gambar 1: Corel Presentation
(Sumber Internet)
Gambar 1: Harvard Graphics
(Sumber Internet)
Media
presentasi berkembang bersamaan dengan perkembangan teknologi pendidikan.
Perkembangan teknologi pendidikan dipengaruhi pula perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi yang berbasis komputer dan internet. Media presentasi
dimulai dari yang sifatnya manual sampai pada yang online.
3.
Isi
Media Presentasi
Isi media presentasi adalah media
pembelajaran yang sudah diproduksi baik
berupa : media grafis, diantaranya bagan, diagram, grafik,
poster,
kartu,
dan komik, media gambar fotografi, media
video, media audio dan media dua dan tiga dimensi (tiruan dari benda yang
sebenarnya yang dikemas secara animasi)
4.
Program atau Software pendukung
Maksud program atau software pendukung adalah
program yang memilki kemampuan melengkapi pembuatan atau pemberkasan Microsoft Powerpoint. Hal ini dilakukan
karena tidak semua kelengkapan untuk mengolah gambar, audio, video, dan animasi
tersedia dengan sempurna di Microsoft Powerpoint. Program atau software
pendukunga yang sederhana diantaranya: program gambar, program audio, program
video, program animasi.
a)
Program
Gambar
Program pendukung untuk editing gambar yang paling banyak dipakai adalah
Adobe Photoshop, Corel Photo, namun ada
program yang lebih sederhana seperti: Windows foto Viewer, microsoft office
viewer fictures manager.
Gambar:
Adobe Photoshop
Gambar:
Windows Photo Viewer
Gambar 2. Microsoft
office viewer fictures manager.
Program atau software yang digunakan dalam pengolah gambar yang profesional diantaranya Adobe Photoshop,
CorelDraw, Adobe Illustrator, GIMP, dan lain-lain, namun bila tidak cukup
pengalaman cukup mengolah gambar dengan program yang sederhana seperti yang
sudah tersedia di MS Office, seperti Windows foto Viewer, microsoft office
viewer fictures manager. Program pengolah gambar banyak digunakan untuk
keperluan desain grafis, misalnya untuk membuat poster, ilustrasi, undangan,dan
sebagainya, termasuk membuat animasi.
b) Program Audio
Program
audio berbasis computer diantaranya: Audacity, Power sound editor, MP3 directcut, Music editor free, Wavosaur, Traverse
DAW, Ardour, Wavepad sound editor, Sound engine dan Goldwave, sedangkan yang
berbasis Addroid tidak terhingga banyaknya.
c) Program Video
Program/ softwatre editing video
sangat banyak, baik yang berbasis komputer, maupun Android. Mulai dari yang
sederhana sampai professional sampai program amatiran, sementara yang paling
sederhana ada di Android. Program editing video yang berbasis computer
diantaranya Windows
Movie Maker, Adobe After Effect, Power Director, Show Biz DVD, Ulead Video Studi, Element Premier, Easy Media Creator, Pinnacle
Studio Plus dan Vegas dari Sony. Terdapat pula
program pengolah video yang berbasis android.
d) Program Animasi
Program animasi berbasis komputer diantaranya Corel
RAVE, Moho, CreaToon, ToonBoom, Autodesk Animation, Adobe Flash, Adobe
Photoshop, Adobe After Effect oRETAS, 3D Studio Max, Maya, LightWave,
Softimage, Cinema 4D, TrueSpace, Animation Master, Amapi, Strata 3, Rhino,
Houdini, Infini-D, Carrara, Canoma, Wings 3D, Motion Builder, Poser, TDI
(Thomson Digital Image), Swish, dan Ulead 3D. Terdapat pula program pengolah
animasi yang berbasis android.
Produk dari program-program media berbasis komputer dan android bisa sama
atau berbeda, hal itu dapat dilihat dari extention dan ukuran dan mutu filenya, jika jhal ini tidak
diperhatikan, maka akan menyulitkan penampilannya di proyektor atau sejenis.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad,
A. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Daryanto.
(2011). Media Pembelajaran. Bandung. PT. SARANA TUTORIAL NURANI SEJAHTERA
Miarso,
Yusufhadi. (2007). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan.Jakarta : Kencana.
Kenthut,
Aristo Rahadi. 2008. Pembuatan
Media Presentasi: Pelatihan Pemanfaatan TIK, untuk Pembelajaran, Tingkat
Nasional Tahun 2008. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Pusat
Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan.
Acityawara. 2013. Daftar Software Untuk Animasi 2D dan 3D. http://www.acityawara.com/Detail-2371-daftar-software-untuk-animasi-2d-dan-3d.html (22 Juli 2013]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar